Google Mengejar Penggemar TikTok Dengan Fitur ‘YouTube Shorts’

Google meluncurkan pesaing TikTok yang disebut YouTube Shorts. Aplikasi ini akan diluncurkan di India sebelum menjangkau negara lain dan akan memungkinkan pengguna membuat dan memposting video berdurasi 15 detik menggunakan alat yang sudah tersedia di TikTok. Setel beberapa video bersama-sama, atur ke musik dari perpustakaan lagu populer, dan kendalikan kecepatan rekaman Anda.

Namun, YouTube Shorts tidak akan menjadi produk yang berdiri sendiri. Sebagai gantinya, itu akan disiapkan di aplikasi seluler YouTube yang ada. Google juga menunjukkan bahwa itu akan mengubah beranda YouTube dengan bagian baru yang didedikasikan untuk klip pendek, membuatnya mudah ditemukan.

Tapi mengapa meluncurkannya di India dulu? Pada bulan Juni, negara itu melarang TikTok karena kekhawatiran bahwa aplikasi berbagi video China berpotensi menjadi ancaman mata-mata. Jadi YouTube Shorts akan hadir di India karena banyak pengguna lokal mencari alternatif.

Meskipun TikTok menyangkal bahwa ini adalah ancaman keamanan, aplikasi tersebut menghadapi tuduhan spionase yang sama di Amerika Serikat. Administrasi Trump telah mengancam untuk melarangnya, tetapi baru kemarin TikTok membuat kesepakatan dengan Oracle untuk menjalankan aplikasi berbagi video. Saat ini, tidak jelas apakah kesepakatan itu akan meyakinkan Gedung Putih.

Adapun YouTube, platform meluncurkan YouTube Shorts untuk pengguna Android di India, sebelum meluncurkannya ke iOS. Pengguna di negara tersebut dapat mulai membuat video dengan ikon “+” baru di bagian bawah aplikasi, yang memungkinkan mereka mengunggah video biasa atau klip YouTube pendek.

YouTube menggulirkan fitur video pendek bernama Shorts di India dan Amerika Serikat beberapa waktu lalu. Platform berbagi video belakangan memperluas sebaran fitur Shorts ke lebih banyak negara. Shorts adalah fitur pesaing TikTok yang memungkinkan pengguna YouTube mengunggah video pendek berdurasi 15-60 detik, lengkap dengan musik latar.

Reels dari Instagram juga memiliki kemampuan yang mirip. “Kami senang mengumumkan bahwa YouTube Shorts hadir secara global. Kami saat ini menggulirkannya ke pengguna beta di lebih dari 100 negara di seluruh dunia, di mana YouTube tersedia,” tulis YouTube dalam blog resmi Google Australia.

Beberapa yang terlacak mendapat fitur Shorts adalah pengguna aplikasi YouTube beta versi 16.27.34. Namun ada juga pengguna non-beta versi 16.26.36 yang juga sudah kebagian. Apabila mendapat fitur Shorts lebih awal, antarmuka (UI) YouTube versi mobile akan berubah.

Di sisi bawah layar akan muncul menu “Shorts”, tepatnya berada di tengah antara menu “Home” dan tanda tambah untuk unggah video. Meng-klik menu “Shorts” akan membawa pengguna mengeksplorasi video Shorts yang sudah terunggah dari berbagai belahan dunia. Seperti TikTok dan Reels, Shorts juga menggunakan format video vertikal. Pengguna bisa menggulir layar ke atas dan ke bawah untuk menonton lebih banyak video.

Adapun cara untuk mengunggah video Short di YouTube adalah sebagai berikut: Klik ikon “unggah” atau tanda tambah yang berada di tengah. Pilih “Create a Shorts” Pengguna bisa merekam langsung dari kamera Shorts dengan menekan dan menahan tombol merah. Durasi video Shorts secara default adalah 15 detik. Namun bisa dimaksimalkan hingga 1 menit dengan mengetuk angka durasi menjadi 60. Selain merekam langsung, pengguna juga bisa mengunggah dari galeri, dengan menekan ikon galeri atau gambar foto yang ada di sisi kiri bawah. Setelah konten siap, edit lebih dulu tampilan Shorts, dengan menambahkan suara, mengatur kecepatan, menambah teks atau timer. Tulis deskripsi video. Pengguna bisa menambahkan tagar #Short di deskripsi untuk merekomendasikan video. Fungsinya kurang lebih mirip dengan tagar #FYP di TikTok. Video Shorts yang sudah terunggah bisa dilihat di kanal Anda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *